Halaman

3 Januari 2014

Pembeli Adalah Raja (Part 2)


Nah, berikut ini sambungan dari artikel sebelumnya. Bagi yang belum baca, silakan baca disini Pembeli Adalah Raja Part 1 

Pernah juga lain kali aku belanja online, si penjual ngerespon pertanyaanku lama banget. Responnya pun singkat, padat, tapi kadang menimbulkan pertanyaan lain. Emang sih penjualnya kayaknya sibuk, pembelinya rame. Ya sudah dimaklumi.


Cerita lainnya, kali ini nggak tentang belanja sih, tetapi menjahit baju. Ibuku bisa dibilang pelanggan setia disitu. Pokoknya tempat jahitan langganan ibu disitu deh. Mau jahit seragam kerja, hari raya, dll, disitu tempatnya. Pernah aku pergi kesana bareng ibu, pelayanannya bagus kok. Tapi beberapa bulan kemudian, aku pergi sendiri kesana. Tanpa ibu. Ini yang kedua kalinya aku jahit baju disitu. Yang ngelayanin istri si penjahit. Layanannya juga bagus kok. Aku (seperti biasa) cuma tau pengen jahit baju apa, tapi gimana modelnya nggak tahu. Dan seperti biasa pula, aku nanya ke kakak tersebut gimana model yang bagus. Kakak itu ngasi saran begini begini. Aku bukan orang yang cerewet kalau urusan menjahit baju, maka aku iyakan kata-kata kakak tersebut. Cuma satu yang aku minta, bajunya jangan ketat!

Nggak lama kemudian, penjahitnya a.k.a suami kakak itu datang. Diskusi modelnya udah selesai. Aku pun nanya harganya. Dijawab. Lalu, aku nanya kapan kira-kira bisa diambil. Kakak itu nanya ke suaminya. Suaminya nanya balik ke aku, perlu cepat nggak? Aku jawab aja nggak. Aku mikir, mungkin dia lagi banyak jahitan, kasian juga kalau diburu-buru gitu. Lagian memang nggak perlu cepat kok waktu itu.  Suami kakak itu bilang 2 minggu lagi bisa diambil. Oke. Akupun pamit.

Tapi ya, mungkin nih ya, mungkin cuma perasaan aku aja kali ya.  Tetapi, kok suami si kakak jawabnya agak lain gitu ya? Agak ketus. Beda banget layanannya dibanding saat aku dan ibu jahit baju disitu. Mungkin lagi banyak jahitan kali (eh, padahal waktu jahit bareng ibu waktunya 2 minggu menjelang lebaran lho. Bukannya lebih banyak jahitan waktu itu ya???). Berpikir positif aja deh.

Trus, 2 minggu kemudian (lewat beberapa hari dari hari yang dijanjikan), aku datang lagi kesana. Yang ada kakak itu. Aku bilang mau ngambil jahitan. Kakak itu sambil tersenyum lebar bilang kalau bajunya belum dijahit. Belum digunting malah! Aku terdiam. Jujur ya aku kecewa, janjinya kan 2 minggu. Udah dibela-belain kesitu juga. Eh, malah belum siap bajunya. Kalau misalnya kancingnya yang belum selesai atau tinggal ini atau itu sih mungkin masih bisa dimaklumi, ini belum dijahit sama sekali!

Aku punya penjahit langganan juga, di kampung tapi. Biasanya kalau udah janji tanggal segini siap, tapi belum siap juga bajunya, biasanya ibu itu bilang maaf sambil mengemukakan apa alasannya kenapa bajunya nggak siap. Pernah juga kejadiannya sama, tanggal segini dijanjiin siap baju untuk adikku, tapi nggak siap juga. Belum digunting juga kalau nggak salah waktu itu. Tapi ibu itu janjiin kalau sore itu juga bakal siap atau besoknya. Lumayan kan? Ada rasa tanggung jawabnya. Nah, kalau penjahit yang tadi? Udah nggak bilang maaf, nggak juga menjanjikan kapan bajunya siap! Aku sih udah terlanjur kecewa, jadinya malas nanya-nanya lagi. Tapi, kalau lain kali mau jahit baju, mending aku cari tempat lain aja deh. Males menjahit disitu lagi.

Pernah juga lain kali belanja online lagi nih, seperti biasa, aku banyak nanya ini itu ke penjualnya. Maklum saja, barang tidak di depan mata, jadi harus dipastikan betul-betul agar tidak salah pilih. Tapi, setelah banyak nanya dan banyak pertimbangan, akhirnya aku mutusin nggak jadi beli. Aku katakan terus terang apa yang aku cari. Penjualnya nggak marah lho. Malah jawaban-jawabannya selalu enak dibaca (nanyanya via sms waktu itu). Good seller nih, walaupun aku nggak beli saat itu, tapi lain kali kalau mau belanja, toko online itu jadi pertimbangan pertama. Aku recommend juga ke teman-teman lainnya.

Kali lainnya, aku belanja online lagi. Again, responnya lama banget. Abis itu, nggak jelas nih barang udah dikirim apa belum. Setiap transaksi nggak ada notif jelas. Apakah pesanan sudah diproses? Apakah sudah dikirim? Nomor resinya berapa? Pernah suatu kali saat belanja di toko ini yang lokasinya di Jakarta, hampir tiga minggu sudah aku transfer, tapi barangnya nggak dikirim juga. Aku udah nunggu-nunggu. Karena nggak ada notifikasi tentang pesanan, jadinya kan nunggu nggak jelas gitu. Pas aku nanya tentang barangnya, nggak dibales euy pertanyaannya. Mana menghubunginya susah. Tapi seminggu abis aku nanya  itu, barangnya baru sampai. Ngirim paket Jakarta-pekanbaru kayaknya 1 minggu paling lama deh nyampenya. Eh, ini malah hampir satu bulan lamanya.

Saran nih ya bagi para penjual/ pedagang/ businessman/ usahawan dsb, kalau bisa jangan sekedar jualan aja deh. Pelayanan juga perlu ditingkatkan. Kalau harga bersaing, tapi pelayanannya bagus, orang-orang pasti bakal betah belanja disitu. Atau kalau harganya mahal sedikit, tapi pelayanan oke, juga nggak masalah deh kayaknya.

Satu toko yang aku salut banget. Pelayanannya bagus. Toko online gitu. Http://tokokainflanel.com
Setiap pesanan diberi notif berkali-kali. Ada notif (via email) yang bilang kalau uang sudah terima, pesanan sedang diproses, pesanan sudah dikirim dan berapa nomor resi pesanan. Jadi jelas banget catatan transaksinya. Kalau gitu kan bagus. Yang belanja disitu juga senang jadinya walaupun agak menuh-menuhin inbox (hehehe...), tetapi jelas gimana proses pesanannya. Setiap kali nanya juga dijawab secepat mungkin. Kalau semua toko pelayanannya kayak gitu kan bagus. Kalau misalnya toko online, nggak mesti ngasi report berkali-kali juga nggak apa-apa. Paling nggak, kalau nanya diusahakan agar segera dijawab dengan ramah, trus kalau barang sudah dikirim, ya usahakan beri tahu nomor resinya kepada pelanggan. Jadi, pelanggan kan senang. Kalau toko fisik/offline mah sama aja, yang penting pelayanannya bagus. Kalau pelanggannya agak cerewet dikit ya maklumin aja lah. Kalau kita di posisi dia, tentunya kita juga pengen beli barang dengan kualitas sebagus mungkin kan?   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih ya karena sudah berkunjung dan memberi komentar di postingan ini ^_^

Oiya, kalau kamu ingin berkomentar, tapi nggak punya akun blogger, kamu bisa pilih openID, ntar bisa masukin link email ato URL kamu lainnya. Lalu, kasi komentar deh :)