Wkwkwk, udah lama nggak posting nih. Sayang, blognya
dianggurin. Apalagi pas ngeliat blog lain yang selalu update. Ngiri....
Untuk posting pertama di tahun
ini (nggak sekalian tahun depan neng mostingnya? :-p), aku mau cerita tentang
lampu kuning.
Udah pada tau dong ya tentang
lampu lalu lintas? Ijo artinya jalan terus, merah berhenti dan kuning
hati-hati.
Nah, 3 bulan yang lalu, aku dan
suami jalan-jalan ke Jogja. Disana kami jalan-jalan bertiga sama mbak yang tinggal
di Jogja pakai mobilnya beliau. Suami yang jadi drivernya. It’s the first time
ever for me to be there. Ternyata, budaya lalu lintas di Jogja beda ya sama di
Pekanbaru. Di Jogja lebih teratur. Suami yang terbiasa dengan lalu lintas
Pekanbaru, kadang suka nggak sadar mengaplikasikan kebiasaannya itu disana.
Jadi ceritanya, pas mau melewati
persimpangan, disaat lampu lalin udah berganti kuning, bukannya memperlambat
laju kendaraan, suami malah meng-gas mobil supaya bisa cepat melewati
persimpangan tersebut dan nggak terhenti di lampu merah.
Mbakku sampai pegangan tangan dan
menasihati suami untuk pelan-pelan saja. Aku ingat Mbakku juga berkata:
“Memanglah orang indonesia ya
suka mencari kesempatan dalam kesempitan. Kalau lampunya kuning, bukannya malah
hati-hati, tapi malah semakin laju,”
Kira-kira seperti itulah
kata-katanya. Suami hanya tertawa mendengarnya.
Dan kadang saat jalan berdua
dengan suami dan melewati lampu kuning lagi, suami tetap setia dengan gas-nya.
Tancap Mas!!! Aku jadi teringat sama mbak yang di Jogja saat kejadian seperti
itu terulang lagi. Kadang juga suka nyindir suami karena kebiasaannya tersebut.
Udah maklum dong ya, kan bahaya
banget tuh. Kalau lampu ijo menyala, biasanya kan orang nggak sabar pengen
cepat lewat. Jangankan saat lampu ijo udah nyala, saat counternya nunjukin
tinggal beberapa detik sebelum lampu ijo menyala, pengguna jalan nggak jarang
udah langsung tancap gas aja. Nah, kalau tabrakan gimana?
Beda banget ya kebiasaan kita
sama orang-orang diluar sana. Lampu kuning bukan jadi ajang untuk kebut-kebutan
bagi mereka, tapi untuk memperlambat kendaraan dan berhenti. Ya, berhenti!
Walaupun lampunya masih kuning menyala. Kadang saat hati-hati aja masih bisa
kecelakaan, apalagi kalau kita nggak hati-hati. Iya nggak?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih ya karena sudah berkunjung dan memberi komentar di postingan ini ^_^
Oiya, kalau kamu ingin berkomentar, tapi nggak punya akun blogger, kamu bisa pilih openID, ntar bisa masukin link email ato URL kamu lainnya. Lalu, kasi komentar deh :)