Pengarang : Fahri Asiza
Penerbit : DAR! Mizan
Genre : Novel Remaja Islami
Halaman : 242
Tahun terbit : Agustus 2003
Novel ini merupakan novel keempat dari Serial Syakila.
Cerita novel ini dimulai dari kehadiran Soraya pagi-pagi ke rumah Syakila.
Soraya adalah salah satu sahabat Syakila, seorang gadis cantik yang kaya dengan
garis keturunan campuran Indonesia-Belanda. Soraya datang pagi itu bukannya
tanpa maksud. Saat melihat Syakila di halaman, Soraya segera turun dari
mobilnya sambil merangkul dan menangis di pelukan Syakila.
Ternyata, Soraya lagi dirundung duka. Mummy dan Daddy nya yang biasanya akur, akhir-akhir ini bertengkar hebat. Puncaknya saat Daddy Soraya mengusir ia dan Mummynya serta ingin menceraikan Mummynya itu. Soraya kontan kalut. Ia tidak tahu harus berbuat apa. Bahkan saat Mummynya menyusul ke rumah Syakila dan bermaksud membawanya ke Bogor, ke rumah neneknya, ia pun bingung harus ikut atau tidak.
Syakila dan Jarnawi, sahabat mereka juga, segera mendatangi
rumah Soraya. Mereka ingin meminta kejelasan kepada Om Bastian, daddy Soraya mengenai hal tersebut.
Ternyata, perlakuan yang mereka dapatkan di rumah itu tak seperti yang mereka
bayangkan. Om Bastian yang biasanya baik dan ramah itu berubah 180 derajat. Mas
Jay yang diharapkan bisa membantunya malah berada di pihak Om Bastian.
Mas Jay berubah total. Ia bergabung dalam sindikat penjahat
yang berkepentingan dengan Om Bastian. Bahkan kelompok tersebut juga berusah
menghabisi keluarga Soraya. Lagi-lagi, Tuan Besar berada di balik aksi ini.
Bagaimana akhir kisah ini? Apakah perpecahan yang terjadi
bisa disatukan kembali?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih ya karena sudah berkunjung dan memberi komentar di postingan ini ^_^
Oiya, kalau kamu ingin berkomentar, tapi nggak punya akun blogger, kamu bisa pilih openID, ntar bisa masukin link email ato URL kamu lainnya. Lalu, kasi komentar deh :)