Halaman

5 Juni 2010

Fakta Seputar Kecoa


Hai Blogger mania, saya dapat artikel nih tentang kecoa. Saat pertama baca artikel ini, saya langsung teringat sama seseorang yang "nge-fans" berat sama yang namanya kecoa. Heran, kok dia bisa suka ya sama binatang yang satu ini? However, ni ada beberapa fakta tentang kecoa yang mungkin bisa berguna bagi kalian:

Para ilmuwan menyatakan hanya 1 persen dari keseluruhan spesis kecoak yang membawa penyakit. Tapi bukan berarti hewan yang satu ini bisa dianggap remeh jika anda perduli dengan kesehatan anda.

Sebagian yang dapat diungkap dari file online spesis Blattodea, adalah:

* Terberat: Kecoak rhinoceros Australia, dengan berat 1 ounce (30 gram) atau sama dengan 3 ekor burung berkicau dewasa yang biasa disebut blue tits .

* Terkecil: Fungicola Attaphila Amerika Utara, panjangnya sekitar 3 milimeter atau sedikit lebih panjang dari seekor semut merah, hidup di sela-sela sarang semut daun.

* Paling berisik: Kecoak Madagascar.

George Beccaloni, seorang pakar kecoak di Natural History Museum, menyusun database tersebut dari 1.224 halaman katalog yang dibuat Karlis Princis, diterbitkan dalam 8 seri antara 1862 sampai 1971.

“Kecoak adalah kelopok serangga yang sangat menakjubkan”, ungkap Beccaloni. “Ada sekitar 4.500 spesis yang telah dideskripsikan”, namun kemungkinan sekitar dua atau tiga kalinya belum ditemukan atau dideskripsikan.

Kecoak banyak diberitakan buruk, dan banyak kesalahan informasi di dalamnya.

“Banyak orang mengira bahwa kecoak adalah satu-satunya makhluk yang dapat bertahan dalam perang nuklir. Itu tidak sepenuhnya benar”, ungkap Beccaloni. “Sebenernya mereka lebih bisa bertahan hidup dari manusia namun lebih lemah dari beberapa jenis serangga lainnya”.

Meskipun menurut beberapa ilmuan lainnya, paparan langsung nuklir juga bisa memusnahan seekor kecoak. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa kecoak memang susah matinya. Penelitian membuktikan bahwa kecoak masih bisa hidup beberapa hari setelah dipenggal kepalanya. Dan jika saatnya tepat, kecoak-kecoak yang masih berkepala dapat hidup dengan hanya memakan lem atau sesamanya.

Namun, bukan berarti keberadaan kecoa gak bisa ditanggulangi lho. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengusir kecoa. Salah satunya dengan memanfaatkan kopi.

Caranya: buatlah kopi encer, lalu tuangkan ke atas piring plastik yang tidak terlalu cekung. Lalu letakkan kopi tersebut di sarang kecoa atau tempat yang sering dilalui kecoa. Sebaiknya kopi tersebut dipasang pada malam hari, dan pagi harinya akan terlihat kecoa yang mati di genangan kopi.


Mau tau cara lainnya?

Lemon dan mentimun dipercaya bisa jadi pembasmi alami bagi serangga menggelikan itu. Caranya mudah, Anda cukup memotong mentimun atau lemon menjadi beberapa irisan kecil, taruh pada wadah atau lembaran kertas yang nantinya bisa Anda taruh ditempat-tempat lembab biasa dijelajahi kecoa.

Entah zat apa yang bisa mengusir serangga yang gemar tempat kotor tersebut, yang pasti aroma khas dari mentimun dan lemon mampu mengusir kecoa dari dapur Anda. Silahkan Mencoba dan buktikan hasilnya.

4 komentar:

Terimakasih ya karena sudah berkunjung dan memberi komentar di postingan ini ^_^

Oiya, kalau kamu ingin berkomentar, tapi nggak punya akun blogger, kamu bisa pilih openID, ntar bisa masukin link email ato URL kamu lainnya. Lalu, kasi komentar deh :)