Saat ini, banyak sekali beredar berbagai macam makanan dengan berbagai kemasan. Makanan-makanan tersebut dikemas sedemikian rupa sehingga kelihatan menarik. Salah satu aspek penting yang bisa menarik minat pembeli adalah warna dari makanan tersebut.
Di Indonesia, pengaturan mengenai penggunaan zat pewarna makanan yang diizinkan dan dilarang untuk pangan diatur melalui SK Menteri Kesehatan RI nomor 722/menkes/Per/IX/88 mengenai bahan tambahan pangan. Akan tetapi, seringkali terjadi penyalahgunaan pemakaian zat pewarna makanan, misalnya zat pewarna untuk kulit dan tekstil dipakai untuk makanan.
Berikut ada beberapa tips untuk menghindari makanan dengan zat pewarna yang tidak diizinkan atau berbahaya bagi kesehatan:
- Hindari makanan dengan warna-warna yang ‘ngejreng’. Kemungkinan bahan makanan dengan warna yang mencolok tersebut berasal dari pewarna tekstil yang sangat berbahaya bagi kesehatan
- Hindari makanan yang warnanya masih terlihat mencolok setelah melalui proses penyimpanan atau pengolahan lebih lanjut.
- Amati jenis pewarna yang tertera di label makanan. Pastikan bahwa pewarna tersebut aman digunakan
- Pastikan bahwa makanan yang dibeli berasal dari produsen atau perusahaan yang terpercaya
- Pastikan bahwa makanan tersebut telah diberi ‘garansi’ aman oleh BPOM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih ya karena sudah berkunjung dan memberi komentar di postingan ini ^_^
Oiya, kalau kamu ingin berkomentar, tapi nggak punya akun blogger, kamu bisa pilih openID, ntar bisa masukin link email ato URL kamu lainnya. Lalu, kasi komentar deh :)